Majelis Pendidikan Aceh Dukung PTM Januari 2021
Banda Aceh: Majelis Pendidikan Aceh (MPA) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang akan membuka sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Januari 2021 mendatang. Sebab proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi di Aceh berdampak pada menurunnya kualitas lulusan sekolah, utamanya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Data menyebutkan tentang kualitas lulusan SLTA (SMA) di Aceh yang rendah, selama pandemi covid-19 pendidikan kita dihadapkan pada banyak kendala proses pendidikan belajar online, seperti kesiapan sekolah, guru, dan materi ajar,” kata anggota MPA, Sofyan A Gani, Senin, 14 Desember 2020.
Kemudian, aplikasi yang digunakan anak untuk kesiapan belajar di rumah, tidak disiplin, dukungan orang tua rendah selama anak belajar di rumah dan infrastruktur internet pada beberapa daerah juga ikut menjadi kendala.
“Melihat realitas sekolah pada masa pandemi covid-19 di Aceh, memperlihatkan bahwa peralatan dan keahlian guru dalam menggunakan teknologi mutlak diberdayakan, juga memperlihatkan bahwa orang tua sangat berperan dalam kemajuan pendidikan di Aceh,” ujarnya.
Lanjutnya, yang lebih penting adalah keberadaan guru dan anak saling membutuhkan. Anak juga membutuhkan teman bermain dan bercanda untuk mengasah motoriknya selama di sekolah dan madrasah.
Menurutnya, keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada awal tahun depan perlu mendapat dukungan dari pemangku pendidikan di daerah. Termasuk MPA dan MPD Kabupaten/kota se Aceh, dengan catatan harus mematuhi protokol kesehatan.
“Mari untuk terus berpikir keras lagi bagi pengembangan pendidikan di Aceh. Walau MPA hanya memiliki tugas sebagai badan pemikir, pemberi saran, pengontrol pendidikan, dan mediator, bukan eksekusi program seperti Dinas Pendidikan,” ucap dia.
Sofyan menuturkan, komponen yang harus mendapat perhatian MPA seperti guru, komite, kepala sekolah, kebijakan pemerintah, dan pendanaan. Agar kualitas mutu lulusan anak-anak Aceh memiliki daya saing dengan adanya dukungan orang tua.
“Proses untuk memperoleh mutu, daya saing dan karakter yang baik diperlukan pendidikan yang berkesinambungan sejak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan seterusnya, bukan hanya pada level tertetu saja,” jelasnya. [sumber: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/VNnllwak-majelis-pendidikan-aceh-dukung-ptm-januari-2021]