BIREUEN – Ketua Majelis Pendidikan Aceh (MPA) Bireuen, Dr Tgk Muntasir Abdul Kadir MA mengajak semua pihak untuk peduli pendidikan agar para siswa walaupun tidak belajar tatap muka di ruang kelas tetapi mendapat bimbingan dari orang tua dan orang-orang yang peduli pendidikan.
Hal tersebut disampaikannya kepada Serambinews.com, Senin (20/07/2020) terkait dengan kebijakan yang ditempuh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi yang meliburkan sekolah di lima kecamatan sebagai langkah pencegahan virus corona
Disebutkan, kebijakan meliburkan puluhan sekolah selama 14 hari ke depan sejak edaran diterbitkan merupakan langkah antisipasi penyebaran virus corona yang sejak dua minggu terakhir sudah ada tujuh warga Bireuen yang terkonfirmasi positif covid-19.
Belajar tatap muka ditiadakan, maka belajar sistem daring harus berjalan, orang tua harus memantau anaknya dalam memanfaatkan alat komunikasi jangan sampai salah digunakan.
“Bagi orang tua yang mungkin gagap dalam hal penggunaan alat komunikasi dapat meminta bantuan keluarga dekat sehingga sarana tersebut digunakan pada kontek belajar,.bukan dalam konteks permainan tidak memberi manfaat,” ujarnya.
Disebutkan, selama masa libur, orang tua khususnya tidak membiarkan anaknya menghabiskan waktu pada kegiatan tidak berkaitan dengan belajar, tetapi arahkan untuk memperdalam bidang studi melalui perpustakaan atau memanfaatkan HP menambah berbagai ilmu pengetahuan.
Ketua MPA Bireuen yang juga rektor IAI Al Aziziyah Samalanga menambahkan, peran orang tua dalam mengarahkan anak untuk belajar mandiri sangat penting, guru juga harus melakukan berbagai upaya.melalui daring agar siswa mendapat berbagai pengetahuan menurut mata pelajaran yang diasuh dengan tingkatan belajar.
“Dalam edaran tentang libur sekolah selama 14 hari juga ditegaskan beberapa tugas para pendidik untuk terus melakukan koordinasi dan melakukan kegiatan pembelajaran,” ujarnya.[Sumber: Serambi Indonesia]
